Jum’at, 4 Oktober 2013
Sehari bersamamu...
Pada hari ini agenda acara adalah sehari bersama mentor. Acara hari ini dibuka oleh Pak Jimmi yang menanyakan pengalaman kami empat hari yang lalu, disini beberapa teman saling berbagi pengalaman selama empat hari yang lalu. Dari cerita-cerita pengalaman tersebut pak Jimmi mengatakan bahwa tidak semua makna itu tersurat, tetapi juga ada yang tersirat yang harus kita cari. Selain itu kami juga berkenalan dengan Talitha Sya'banah (Mbak Tali). Pak Jimmi juga menugaskan kami untuk menanyakan pada mentor dua pertanyaan yaitu suka duka menjadi pegawai Itjen dan tips supaya berhasil menjadi pegawai Itjen yang sukses.
Staf Subbagian Assessment dan Mutasi Pegawai Maria Alexandra L. M. Sumber : www.facebook.com |
Staf Subbagian Assessment dan Mutasi Pegawai Talitha Sya'banah F. S. Sumber : www.facebook.com |
Acara dilanjutkan dengan “olahraga”, sebelum olahraga kami diminta meminggirkan meja dan kursi supaya kegiatan berikutnya bisa dengan leluasa dilaksanakan. Olahraga yang akan kami lakukan ternyata adalah goyang Cesar yang sekarang sedang booming (yang belum tahu goyang Cesar silahkan search di Youtube). Acara ini berlangsung cukup seru sampai para senior dan Pak Jimmi serta Pak Ari juga diajak ikut bergoyang. Setelah acara ini juga ada unjuk kebolehan menyanyi dimana salah satu anggota kelompok kami yaitu Willy menunjukkan kepiawaiannya dalam bernyanyi dengan berduet bersama Levi menyanyikan lagu dari Coldplay yaitu Viva La Vida. Setelahnya kami diajak untuk melemaskan tangan oleh Bapak Ari, kami semua diminta berdiri dan mengangkat tangan kanan ke atas dengan jari membentuk huruf “O”. Tangan kemudian diturunkan perlahan dan Beliau mengatakan “Simpan di dagu” tetapi Beliau menunjukkan dengan meletakkannya di dahi. Beberapa ikut meletakkan di dahi, tetapi ada juga yang tidak terkecoh dan meletakkannya di dagu. Inti dari permainan tersebut adalah kita harus selalu fokus.
Acara dilanjutkan dengan permainan-permainan (yang sayang sekali tidak berhadiah) bersama mbak Sandra. Untuk permainan pertama kami diminta untuk duduk berkeliling dan berhitung 1-4, kemudian kami diminta untuk berkelompok dengan orang yang memiliki nomor yang sama hingga terbagi empat kelompok. Sesi pertama permainan ini dimulai dengan pertandingan antara kelompok 1 dan 2. Aturannya adalah kami diminta untuk bergandengan tangan satu sama lain dan orang yang diujung kiri akan diberikan salah satu dari nilai-nilai Kementerian Keuangan yang mewakili angka 1-5. Jadi misalnya nilainya adalah sinergi maka yang dimaksud adalah angka 3. Orang yang paling kiri kemudian akan meremas tangan orang di sebelahnya sebanyak 3 kali dan dilanjutkan sampai ke orang yang paling kanan. Orang yang paling kanan kemudian meneriakkan nilai yang dimaksud. Permainan kemudian dimulai dan berlanjut sampai diperoleh satu kelompok yang menang.
Kemudian kami dipersilahkan untuk duduk kembali, acara dilanjutkan dengan presentasi mengenai persepsi. Persepsi adalah proses mengatur dan menginterpretasikan kesan sensoris yang diterima indera. Persepsi dipengaruhi oleh faktor asumsi yang didasarkan pengalaman masa lalu, harapan pengalaman masa lalu, dan perhatian/fokus. Jenis-jenis persepsi adalah persepsi visual (penglihatan), persepsi auditori (pendengaran), persepsi perabaan, persepi penciuman, dan persepsi pengecapan. Kami juga ditunjukkan gambar-gambar dimana kami ditanyakan mengenai persepsi kami terhadap gambar itu. Contohnya ada gambar dimana beberapa orang hanya melihat satu wanita, sedangkan yang lainnya bisa melihat ada dua wanita.
Kegiatan selanjutnya adalah semacam simulasi audit investigasi dimana kami dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menjadi investigator yang bertugas mewawancarai saksi dari kelompok kedua. Kelompok pertama kemudian keluar dari ruangan sedangkan kelompok kedua tinggal di dalam ruangan dan menonton video yang berdurasi kurang lebih 1 menit. Setelah kelompok pertama masuk kembali, wawancara pun dimulai. Selesai wawancara, beberapa orang diminta untuk melaporkan hasil wawancaranya dan terdapat beberapa perbedaan. Hal ini bisa terjadi karena persepsi orang bisa berbeda-beda terhadap suatu kejadian.
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 kami dipersilahkan untuk bersiap-siap melaksanakan Sholat Jum’at. Selesai Sholat Jum’at kami kembali ke ruangan untuk makan siang dan menunggu dilanjutkannya kegiatan. Kegiatan dilanjutkan kembali dengan audit investigasi seperti sebelumnya, tetapi perannya sekarang ditukar. Dari dua sesi wawancara tersebut terdapat beberapa tips dalam melaksanakan wawancara:
· Perkenalkan diri anda dan bersikap terbuka kepada orang yang wawancarai.
· Tunjukkan rasa empati.
· Memberikan pertanyaan yang bersifat terbuka.
· Bertanya yang detail dan gunakan aspek 5W + 1H.
· Untuk saksi yang aktif biarkan dia bercerita sendiri sedangkan untuk saksi yang pasif kita harus membimbing agar dia bercerita.
· Untuk mengetes kebenaran cerita maka minta dia menceritakan dari awal sampai akhir, kemudian minta dia bercerita kembali dengan urutan dari akhir kembali ke awal. Karena apabila cerita itu benar maka dibolak-balikpun akan tetap sama kejadiannya.
Permainan terakhir untuk hari ini adalah adu strategi dengan permainan X dan Y. Kami dibagi menjadi empat kelompok kembali dengan cara pemilihan seperti permainan pertama. Setelah terbagi kelompok kami diminta berkumpul dengan kelompok masing-masing dan duduk membentuk lingkaran. Setiap kelompok diberikan dua kertas yang bertuliskan X atau Y. Aturan permainan adalah pada setiap putaran setiap kelompok mengangkat salah satu kertas secara bersamaan. Pilihan huruf yang dipilih akan berpengaruh terhadap skor yang diterima dan status menang atau kalah. Kelompok yang paling banyak skornya setelah 10 putaran akan menjadi pemenang. Dari permainan tersebut bisa diambil manfaat bahwa dalam melakukan sesuatu, strategi itu penting. Selain itu kerja sama dalam tim juga penting agar pengambilan keputusan bisa cepat.
Sekitar pukul 15.30 kami diminta mendatangi mentor masing-masing untuk mengundang mentor datang ke ruangan. Kali ini hanya sedikit mentor yang bisa hadir dikarenakan banyak mentor yang sedang bertugas. Dari beberapa mentor yang hadir dalam ruangan kami mendapatkan beberapa cerita pengalaman. Yang pertama dari Pak Jimmi yang menceritakan suka duka menjadi pegawai Itjen. Sukanya karena menjadi angkatan pertama IBI (akhir 2004), mendapat kesempatan kerja di luar negeri (magang di World Bank dan diperbantukan di ADB), dan bisa travelling. Sedangkan dukanya adalah sewaktu mengaudit di Ambon, Beliau berada dekat dengan lokasi ledakan bom dan saat pekerjaan sedang banyak bisa membuat stres. Beliau memberikan tips untuk menjadi pegawai Itjen yang sukses yaitu untuk selalu mengeluarkan ide-ide yang fresh untuk pengembangan pekerjaan di kantor, kreatif, inovatif, selalu belajar, meningkatkan pendidikan, dan meningkatkan kemampuan berbahasa inggris bagi yang ingin ke luar negeri.
Bapak Agung Waluyo juga bercerita suka duka menjadi pegawai Itjen. Sukanya adalah bisa jalan-jalan ke seluruh Indonesia saat audit, wisata kuliner, dan melihat pemandangan indah. Sedangkan dukanya adalah sulit untuk menjadi seorang auditor kembali karena menurut aturan harus turun golongan menjadi auditor muda. Pak Agung juga membagi pengalaman beliau saat mengaudit, berbagai hal teknis pemeriksaan di bidang pajak, juga motivasi untuk terus belajar mengambil diklat/kursus.
Saat jam sudah menunjukkan jam 17.00 maka acara diakhri dan Pak Jimmi mengucapkan “Have a nice weekend” dan tidak lupa berpesan untuk mengerjakan tugas-tugas yang sudah diberikan. Kamipun bersiap untuk pulang.
0 komentar: