Profil Mentor : Bapak Budi Prayitno


Kepala Subbagian Tata Usaha dan Kehumasan
Budi Prayitno, S.E.
sumber : http://portalitjen.depkeu.go.id/

Profil Mentor 
Nama : Budi Prayitno
Unit kerja: Bagian Umum
Jabatan: Kepala Subbagian Tata Usaha dan Kehumasan

       Bapak Budi Prayitno adalah mentor dari Rizky. Beliau berasal dari Yogyakarta, saat ini tinggal di daerah Cilandak, sudah menikah dengan memiliki tiga orang putra dan putri. Beliau sudah bekerja di inspektorat jenderal selama lebih dari 20 tahun. Sebelum bekerja di sekretariat, beliau cukup lama berkarir sebagai auditor dan telah mengunjungi berbagai daerah di Indonesia.
     Dalam menjalankan tugas pengawasannya, tentu ada suka duka yang dialami pegawai Inspektorat Jendral, tak terkecuali Pak Budi. Menurut beliau, dukanya seorang pegawai Inspektorat Jenderal, khususnya seorang auditor adalah ketika harus melaksanakan tugas audit lapangan selama kurang lebih tiga minggu. Bukan karena tugas auditnya, melainkan berkurangnya waktu bersama keluarga, khususnya waktu bermain dengan anak. Dalam satu periode audit beliau kehilangan waktu berharga bersama keluarga selama tiga minggu.
      Sementara pada hari kerja biasa, harus berangkat kantor pada pagi buta dan pulang ke rumah ketika sudah larut malam. Interaksi dengan anak pun kurang. Praktis hanya ketika akhir pekan baru bisa menikmati waktu bersama keluarga secara penuh, itu pun kalau tidak lembur. Terlebih lagi ketika mengaudit di luar pulau atau di tempat terpencil yang susah aksesnya, dapat kabar anak sakit atau semacamnya yang semakin membuat kedukaan karena tidak bisa mendampingi. Tapi demikianlah konsekuensi pekerjaan. Bagaimanapun juga tetap dijalani dengan ikhlas.
    Sementara hal yang menyenangkan sebagai seorang pegawai Inspektorat Jendral, adalah rasa kebersamaan dan kekeluargaannya yang erat. Menurut pengakuan Pak Budi, beliau lebih merasa dekat dengan rekan pegawai yang lain ketika beliau menjabat di kesekretariatan sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha & Kehumasan. Semisal ada pegawai yang berulang tahun, seluruh pegawainya turut memberikan ucapan selamat dan membuat perayaan kecil-kecilan bersama.
     Apalagi di Bagian Umum yang memang sering menjadi Event Organizer acara-acara kantor. Bisa bekerja sama dengan baik sebagai sebuah keluarga dalam satu tim semakin mempererat kekeluargaan antarpegawai.
       Jika ditanya lebih memilih mana, antara bekerja sebagai fungsional auditor atau di kesekretariatan, beliau memiliki opini yang cukup bijak. Ketika muda, tentu kita lebih tertarik untuk menjadi auditor. Menimba pengalaman dan wawasan. Senang bisa melihat dan mengunjungi banyak tempat, meskipun pola hidup, jam makan, jam tidur, seringkali kacau balau. Namun ketika menginjak usia senja, bekerja di bagian kesekretarian menjadi pilihan praktis untuk ‘beristirahat’ dan terus berkarya.
      Adapun tips supaya sukses di dunia kerja, khususnya saat berkarir di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan ini, beliau menyarankan untuk:

  1.  Usahakan selalu tinggal bersama dengan pasangan. Jangan pisah kota dengan suami/istri. Berkarir boleh saja, tapi keberlangsungan keluarga juga tetap menjadi prioritas utama. 
  2. Pintar-pintarlah bergaul, ringan tangan suka membantu yang lain. Karena kepandaian hanya berkontribusi sebesar 20% sementara 80%-nya adalah hal sosial untuk mencapai keperhasilan. 
  3. Kerja aja dulu, lalukan apa yang bisa dikerjakan. Nanti materi juga akan mengikuti. 

      Demikian pembelajaran yang dapat kami rangkumkan dari diskusi bersama Mentor kami. Semoga menginspirasi.

Kumpulan Foto Bersama dengan Pegawai Itjen Kemenkeu


   Eselon II

1.       Inspektur  Inspektorat 4
Inspektur Inspektorat 4 Itjen Kementerian Keuangan yang membawahi DJKN dan BKF, adalah Bapak Bambang Karuliawasto, Ak., MBA. Beliau beralamat di Jl. Sakti 4/7 Kemanggisan Jakarta. Motto hidup beliau adalah “Hidup itu mengalir. Berkontribusi sedikit tetapi nyata itu lebih baik dari pada banyak kontribusi tetapi tidak nyata”.

(ki-ka) Willy - Pak Bambang - Nur Ma'ruf

2.       Inspektur Inspektorat 5
Inspektur Inspektorat 5 Itjen Kementerian Keuangan yang membawahi DJA & DJPK, adalah Riza Helmi, S.H. Beliau beralamat di Jl. Lantana I B9-26 RT 001 RW 013 Kemang Pratama 3. Motto hidup beliau adalah “Di depan siap membela, di tengah kita bantu instusi ini, di belakang mendorong untuk maju”.

(ki-ka) Rizky - Azam - Mira- Pak Riza Helmi - Willy - Ma'ruf
   Eselon III

1.       Kepala Bagian Sistem Informasi Pengawasan
Bapak JB. Widodo Lestarianto, Ak., M.Ak., CIA, CISA adalah kepala bagian sistem informasi pengawasan Itjen Kemenkeu. Beliau beralamat di Jl. Cendana VI Blok D5/19 Komplek Sarana Indah, Kedaung Ciputat.

(ki-ka) Pak Widodo - Rizky - Azam

2.       Koordinator Kelompok VII.4 & Pengendali Teknis Inspektorat 7
Bapak Antonius Susilo Eko Riadi, S.E., M.EP., CFE adalah salah satu koordinator kelompok sekaligus pengendali teknis di inspektorat 7 dan beralamat di Kayu putih, Jakarta Timur. Motto hidup beliau adalah “Berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara, serta hidup sederhana”.

(ki-ka) Rizky - Mira - Pak Anton - Azam - Nur Ma'ruf

3.       Pengendali Teknis Inspektorat Bidang Investigasi
Salah satu pengendali teknis di Inspektorat Bidang Investigasi adalah Ibu Diana Malemita Ginting, Ak., S.H., M.Si., CFE. Ibu Diana beralamat di Jl. Kelurahan No. 17 Pondok labu, Jakarta Selatan. Motto hidup beliau adalah “Manusia Bahagia”.

(ki-ka) Mira - Bu Diana - Pak Arief - Willy

    Eselon IV

1.       Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat 7
Bapak Muh. Umar, S.E., M.M. adalah kepala subbagian tata usaha inspektorat 7 sejak tahun 2012. Beliau berasal dari daerah Tegal. Alamat rumah beliau di Jl. Rambutan No. 5, Harapan baru.

(ki-ka) Willy - Pak Umar - Mira

2.       Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai
Bapak Ferdy Yuliansah, S.E., M.Si. adalah kepala subbagian pengembangan pegawai di bagian kepegawaian. Beliau memulai karier di Kementerian Keuangan setelah lulus D3 STAN pada tahun 1988. Alamat Pak Ferdy di Jl. Kabandungan I No. 25 RT 003 / RW 005 Taman Sari Bogor.

(ki-ka) Willy - Pak Ferdy - Mira - Ma'ruf

3.       Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat 5
Bapak Wachid, S.Sos, M.M. adalah kepala subbagian tata usaha di inspektorat 5. Beliau memiliki motto “Narima Ing Pandum”.

(ki-ka) Rizky - Pak Wachid - Ma'ruf

4.       Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat 6
Kepala subbagian tata usaha inspektorat 6 saat ini adalah Bapak Agus Arbiyanto, S.E., M.M. Beliau beralamat di Taman Depok permai B/5 No. 3. Motto hidup beliau adalah “Hidup Sederhana yang penting Diridhoi Allah”.

(ki-ka) Mira - Pak Agus Arbiyanto - Willy

5.       Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat Bidang Investigasi
Saat ini posisi kepala subbagian tata usaha inspektorat bidang investigasi dijabat oleh Bapak Arief Rofiadi, S.E., Ak., M.Si., CFE. Pak Arief beralamat di Komplek Griya Kemang Sari, Jl. Kemang Sari 2 No. 1 Jatibening Bekasi. Motto hidup beliau adalah “Bekerja dengan Sepenuh Hati”.

6.       Kepala Subbagian Assessment dan Mutasi Pegawai
Bapak Jimmy Latopulo, S.E., Ak., M.Si., MBA adalah kepala subagian assessment dan mutasi pegawai di bagian kepegawaian. Beliau  beralamat di Legenda Wisata Cibubur No. M10/12 . Motto hidup beliau adalah “Nothing is Easy, Nothing is Impossible”.

(ki-ka) Nur Ma'ruf - Rizky - Pak Jimmy -  Mira - Azam
         7.     Pengendali Teknis Inspektorat V
                 Bapak Ahmad Ghufron, S.E., M.Ak., CFE. adalah salah satu pengendali teknis di inspektorat 5.
                 Beliau lahir di Pekalongan, 15 April 1971. Beliau saat ini tinggal di Jl. Pisangan Lama III RT 10/
                 RW 07 No. 22 Pisangan Timur. Motto hidup beliau adalah "Syukur, Ikhlas, Manfaat (SIM)".
                 Tujuan hidup beliau adalah "Menjadi Hamba yang Berguna".

(ki-ka) Willy, Mira, Pak Ghufron, Ma'ruf


    Pelaksana

1.       Damar Sugih Arto, S.E.
Bapak Damar adalah salah satu auditor muda di inspektorat 7. Beliau berasal dari Pati, Jawa Tengah dan sekarang tinggal di daerah Lenteng Agung.

(ki-ka) Mira - Bu Ose - Bu Lutfia - Willy - Pak Damar

2.       Lilik Supri Nur Hanafi, S.S.T
Bapak Lilik adalah salah satu auditor pertama di inspektorat 7. Beliau berasal dari Solo, Jawa Tengah dan saat ini tinggal di Pondok Safari, Tangerang Selatan.

(ki-ka) Mira - Pak Lilik - Willy

3.       Agus Rismanto, S.E.
Bapak Agus adalah salah satu auditor pelaksana di inspektorat 7. Beliau juga merupakan mentor dari salah satu anggota kelompok kami, Mira. Pak Agus lulus dari STAN tahun 2008 dan berasal dari Pati, Jawa Tengah. Saat ini Pak Agus tinggal di daerah Depok.

(ki-ka) Willy - Pak Agus - Mira

4.       Lutfia Susanti, S.E.
Bu Lutfia Susanti adalah salah satu staf junior inspektorat 7. Beliau saat ini tinggal di daerah Sawangan Depok.

5.       Ose Puji Nur Hayati
Bu Ose adalah salah satu staf junior inspektorat 7. Beliau berasal dari Tegal, Jawa Tengah dan saat ini tinggal di daerah Kwitang.

6.       Heri Sanyoto
Bapak Heri adalah salah satu auditor pelaksana di inspektorat 7. Beliau lulus dari STAN tahun 2008, seangkatan dengan Pak Agus Rismanto. Pak Heri berasal dari Pati, Jawa Tengah. Saat ini beliau tinggal di Rumah Dinas Itjen Kemenkeu di daerah Joglo.

(ki-ka) Mira - Pak Heri - Pak Syamsun - Willy
7.       Syamsun Nadzor, S.E.
Bapak Syamsun adalah salah satu auditor pelaksana di inspektorat 7. Beliau adalah lulusan D3 STAN tahun 2007 yang berasal dari Tegal. Saat ini beliau tinggal di daerah Utan Panjang.

8.       I Putu Yogi Virgiawan, A.Md.
Mas Yogi adalah salah satu staf pemula di inspektorat III. Beliau alumni D3 STAN lulusan tahun 2010. Alamat mas Yogi saat ini di Jl. Haji Mugeni 3 No. 22A Pisangan Lama.
(ki-ka) Rizky - Mas Yogi - Azam

9.       Diyan Prasetyo, A.Md.
Mas Diyan adalah salah satu penata usaha senior subbagian jabatan fungsional dan evaluasi kinerja. Beliau berasal dari Pemalang, Jawa Tengah dan merupakan lulusan D3 STAN tahun 2011. Saat ini Mas Diyan bertempat tinggal di Jl. Harapan Mulya 8 No. 70 Kemayoran. Motto hidup mas Diyan adalah “Hidup Jangan Terlalu Serius”.

(ki-ka) Rizky - Mas Diyan - Azam

10.   Terdi Selidevi Silalahi, S.Psi.
Kak Devi merupakan salah satu staf junior subbagian assessment dan mutasi kepegawaian yang mengawali karier di Itjen Kemenkeu sejak tahun 2010. Alamat kak Devi saat ini di Perumahan Dasana Indah Tangerang.

(ki-ka) Ma'ruf - Mira - Kak Sandra - Kak Devi - Willy
11.   Maria Alexandra Leonora Marcus, S.Psi.
Kak Sandra merupakan salah satu staf junior subbagian pengembangan pegawai yang mengawali karier di Itjen Kemenkeu sejak tahun 2010. Kak Sandra bertempat tinggal di daerah Cilodong Depok.
12.   Mulat Destawan, A.Md.
Bapak Mulat adalah salah satu penyaji data tata usaha dan penugasan jabatan fungsional inspektorat I junior. Pak Mulat memiliki motto "Jalani Hidup Apa Adanya". Beliau bertempat tinggal di asem gede 2 No. 9, Utan Kayu.



(ki-ka) Azam - Pak Mulat - Rizky

Profil Mentor : Bapak Ghufron




PROFIL MENTOR
Nama        : Ahmad Ghufron, S.E., M.Ak., CFE
Unit Kerja : Inspektorat V
Jabatan      : Auditor Muda, Pengendali Teknis

                Bapak Ghufron adalah mentor dari Ma’ruf. Dari hasil bertemu dengan Beliau di Inspektorat V dan dari pengarahan yang  Beliau berikan di lantai 12, bisa disimpulkan bahwa Beliau adalah orang yang kaya akan pengalaman. Beliau lulus dari STAN tahun 1994 dan ditempatkan di Sekretariat di Itjen. Beliau sebelumnya sempat memilih BPKP tetapi pada akhirnya Beliau memilih Itjen dikarenakan beberapa pertimbangan antara lain Jakarta adalah tempat dengan akses informasi yang besar dan senang menetap di satu daerah tetapi bisa berkunjung ke banyak daerah.
                Pada tahun 1995-2001, Beliau ditempatkan di Inspektorat Kepegawaian, pada waktu itu Itjen dibagi dengan kriteria Inspektorat yang mengawasi tugas pokok dan tugas penunjang. Tetapi pada saat itu itu sudah ada kekhususan bidang yang diawasi. Inspektorat Kepegawaian saat itu mengawasi BUPLN (Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara) yang saat ini dikenal dengan nama DJKN.
                Cukup banyak suka duka yang Beliau rasakan saat bertugas pada saat itu. Selain terdapat hal-hal yang baru challenging, Beliau bisa mengetahui dinamika perkreditan di Indonesia seperti adanya kredit macet, kredit dengan jaminan yang kosong (tidak seberapa nilainya), tipu-menipu seperti meminjam dengan menggunakan sertifikat orang lain. Semua itu  bagi beliau menambah khazanah pemikiran. Saat itu Beliau juga mendapatkan kesempatan jalan-jalan dan menikah pada tahun 1998. Untuk penugasan keluar pertama Beliau mendapatkan tugas ke Jayapura dan pada tahun berikutnya ke Banda Aceh. Jadi hanya dalam kurun waktu 2 tahun saja Beliau sudah menjelajahi angkasa Indonesia dari Timur ke Barat. Di sini juga Beliau mendapat banyak kesempatan untuk melakukan tugas menantang seperti pemeriksaan komprehensif atau pemeriksaan kasus dan pada usia 25 tahun sudah membuat BAP. Tetapi hal itu tentu tidak mudah karena itu semua membutuhkan pengorbanan yaitu dituntut untuk bekerja lebih keras yang tentu saja akan membuat capek.
                Sekitar tahun 2000-an Beliau dipindah ke Inspektorat Umum yang menangani bidang pajak. Bagi Beliau ini harus membuat lebih bersemangat dan menjadi sebuah tantangan oleh karena itu Beliau rajin merangkum peraturan-peraturan mengenai perpajakan dari database peraturan. Beliau bertugas di sini sampai pada tahun 2007.
                Pada bulan April 2007, Beliau dipindahkan ke Bagian Perencanaan dan Tata Laksana pada Subbagian Organisasi. Di sini lagi-lagi Beliau banyak menemukan hal-hal baru dan tantangan seperti adanya reorganisasi yang pada akhirnya membentuk Inspektorat 7 dan terjadinya perpindahan fungsi antar bagian. Di sini Beliau mengikuti Rakerpim dan belajar menjadi event organizer. Pada tahun 2008 diadakan lomba Paper yang bertujuan menjaring ide dari pegawai dengan tema Itjen ke depan yang dimenangkan oleh Beliau. Beliau membuat paper tersebut berdasarkan pengalaman kerja dan ide mengenai Itjen ke depan.
                Di tahun 2009 Beliau menjadi Kasubbag TU di Inspektorat VII, di sini terlibat pengembangan kontrol internal dan UKI. Beliau juga memberikan ide mengenai pentahapan pengembangan UKI dari tahun 2011-2015. Pada tahun 2012 Beliau mengkuti seleksi pengendali teknis, dengan penilaian berupa TOEFL, penilaian kinerja dan penugasan pimpinan, pembuatan dan pertanggungjawaban paper. Di sini Beliau lulus dengan nilai terbaik.
                Saat menjabat sebagai pengendali teknis di Inspektorat V sekarang ini, Beliau juga menjadi manajer/PIC konsultasi belanja modal. Selain itu Beliau sering diundang ke forum sehingga belajar mengenai pengadaan lebih cepat. Dari hasil pengalaman ke forum-forum tersebut Beliau mengatakan bahwa kita harus memberi warna lebih segar ke unit yang mengundang kita dengan cara tidak mengulang-ulang hal yang sama dan senantiasa berbicara berdasarkan hasil pengawasan terbaru.
                Beliau juga menyarankan untuk banyak membaca peraturan-peraturan yang akan membantu kami dalam bekerja dan mengembangkan diri yaitu:
·         Tugas dan fungsi Itjen, setiap unit dan karakteristiknya, dan PMK 184.
·         Aturan-aturan Intern Itjen terkait auditor seperti standar audit, kode etik, dan practice adversaries.
·         SPIP yaitu PP 60 Tahun 2008, KMK 152, dan KMK 32.
·         PMK 191 mengenai manajemen risiko.
Mengenai kehidupan pribadi Beliau, Beliau lahir di Pekalongan 15 April 1971 dan saat ini sudah menikah dan memiliki 3 orang putri. Saat ini beliau tinggal di Jalan Pisangan Lama III RT 10/RW 07 No. 22 Pisangan Timur.

Profil Mentor : Bapak Agus




PROFIL MENTOR
Nama: Agus Rismanto, S.E.
Unit Kerja: Inspektorat VII
Jabatan: Auditor Pelaksana Inspektorat VII
               
                Bapak Agus adalah mentor dari Mira. Beliau berasal dari Pati dan lulus dari STAN pada tahun 2007. Beliau mulai bekerja di Inspektorat VII dari tahun 2007, awalnya karena ada lomba menulis di AHP 1. Beliau mengikuti lomba tersebut dan sejak saat itu mulai dilirik oleh Inspektorat VII. Beliau saat ini sudah memiliki seorang istri bernama Eti dan sekarang bertempat tinggal di Depok.
                Suka duka yang dialami oleh Beliau selama menjadi pegawai Itjen antara lain senang karena langsung mendapatkan penempatan, tetapi sedih karena penempatan sudah ditetapkan hanya beberapa hari setelah lebaran. Selain itu dengan ditempatkan di Itjen tidak akan dipindah kemana-mana, tetapi bisa kemana-mana dengan adanya surat tugas. Dukanya adalah biaya transportasi dan rumah mahal dan juga ada hambatan berupa macet. Sedangkan suka duka dengan pekerjaan adalah karena Inspektorat VII adalah unit transformasi, jadi seringkali terjadi perdebatan panjang sewaktu rapat dan setelah mendapat NIP sudah bisa melaksanakan dinas luar.
                Beliau memberikan tips untuk jangan terlalu berfoya-foya,  tetapi pikirkanlah masa depan. Lakukan manajemen keuangan agar segala kebutuhan bisa terpenuhi.

Profil Mentor : Bapak Ferdy


PROFIL MENTOR
Nama: Ferdy Yuliansah, S.E., M.Si.
Unit Kerja: Bagian Kepegawaian
Jabatan: Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai

                Bapak Ferdy adalah mentor dari Willy. Beliau Lulus dari D III STAN pada tahun 1988 dan menjadi Kasubbag Pengembangan Pegawai  sejak tahun 2007. Tugas yang dilakukan berkaitan dengan Capacity Building, diklat, dan pelatihan. Beliau bertempat tinggal di Jl. Kabandungan I No. 25 RT 003/RT 005 Taman Sari Bogor.
                Beliau membagi mengenai suka duka menjadi pegawai Itjen yaitu bisa berpetualang berkeliling Indonesia, lebih kompak dibanding unit lain dan kebersamaan lebih erat. Selain itu dengan menjadi pegawai Itjen yang kantornya hanya ada di pusat, maka tidak akan dipindah ke daerah lain, tetapi sayangnya apabila sudah berkeluarga maka harus meninggalkan rumah.
                Untuk menjadi pegawai Itjen yang baik Beliau membagi tips sebagai berikut:
1.       Kerja ikhlas tanpa pamrih, memperkuat ibadah.
2.       Semangat bekerja, enjoy menjalaninya.
3.       Taat peraturan.
4.       Harus cinta pada pekerjaan sehingga bisa berinovasi.
5.       Berolahraga agar otak fresh.
6.       Hidup harus seimbang.
7.       Setiap kesulitan pasti ada kemudahan.
8.       Threat jadikan challenge.
9.       Dari diri sendiri.

Catatan Program Induksi Hari Kesepuluh


Jum’at, 11 Oktober 2013
“Dari sebuah awal akan ada sebuah akhir, itu pasti. Pertanyaannya seberapa banyakkah yang kau bisa ambil dari awal perjalanan sampai akhir perjalananmu?”
                Hari ini adalah hari terakhir dari program induksi, kegiatan pada hari ini adalah pengarahan dari Bapak Ahmad Ghufron, Pengendali Teknis di Inspektorat V pada pagi harinya dan setelah Sholat Jum’at akan diisi dengan permainan-permainan bersama Mbak Sandra dan Mbak Devi.


Pengendali Teknis Inspektorat V
Ahmad Ghufron, S.E., M.Ak., CFE

                Pada pengarahan yang diberikan Bapak Ghufron, setelah perkenalan dari Beliau kami semua diberikan selembar kertas, di atas kertas tersebut kami diminta menjawab pertanyaan yang sudah ditampilkan di depan dalam waktu 15 menit. Ada 4 pertanyaan yaitu:
  1.  Apa tujuan hidup anda dan apa tujuan anda bekerja di Itjen.
  2.  Jelaskan menurut pemahaman anda Kemenkeu dan Itjen.
  3. Apa harapan anda bekerja di Itjen.
  4. Apa harapan anda terhadap saya (Bapak Ghufron).
Setelah waktu yang diberikan habis, Bapak Ghufron memanggil 3 orang untuk menjawab satu dari empat pernyataan dan dilanjutkan 3 orang lagi untuk menjawab pertanyaan selanjutnya sampai semua pertanyaan selesai terjawab.
Beliau menjelaskan saat ini terdapat problema di lingkungan Itjen pada umumnya mengenai kesulitan menuliskan buah pikiran dalam bentuk tulisan, oleh karena itu kami dilatih dari sekarang agar piawai dalam menuliskan buah pikiran dalam bentuk tulisan serta juga dilatih berbicara di depan publik. Dan dari semua itu kami juga diminta belajar berpikir secara sistematis.
Setelah itu Beliau menjelaskan jawaban-jawaban dari pertanyaan sebelumnya, dimulai dari menetapkan tujuan. Tanpa tujuan yang jelas, maka kita akan kehilangan arah. Tujuan hidup haruslah logis dan rasional serta sesuai dengan norma yang kita anut. Tujuan akan menentukan langkah ke depan yang akan kita ambil. Selain itu juga ada tujuan organisasi yang harus kita ketahui. Kita harus menyelaraskan tujuan hidup dan tujuan organisasi kita apabila kita ingin memiliki karir yang bagus.
Kementerian Keuangan adalah Kementerian yang strategis yang menentukan keberhasilan pembangunan di Indonesia dan Itjen adalah mata dan telinga Menteri Keuangan untuk menjamin berjalannya kegiatan di Kemenkeu.
Harapan yang ingin kita capai harus sesuai dengan tujuan dan apabila kita tidak memiliki harapan maka kita tidak akan melakukan apa-apa. Terdapat quote dari John Ruskin yaitu “there’s no such thing as a free lunch”, dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan sesuatu, kita harus melakukan sesuatu dan mengorbankan sesuatu. Beliau juga berpesan kami harus siap menjadi insan yang bekerja menurut nilai-nilai Kementerian Keuangan.
Di akhir pengarahan diberikan tips untuk menjadi pegawai yang bernilai:
·         Tujuan yang benar.
·         Pemahaman tentang Kemenkeu dan Itjen yang benar.
·         Loyalitas yang profesional.
·         Fokus.
·         Tanggungjawab.
·         Nilai-nilai Kemenkeu.
Setelah itu kami dipersilahkan untuk melaksanakan Sholat Jum’at. Selesai Sholat Jum’at dan makan siang, sekitar jam 14.00 Mbak Sandra masuk ke ruangan. Mbak Sandra menanyakan bagaimana pengalaman kami selama 2 minggu ini dan pendapat tentang Itjen. Kesempatan ini digunakan beberapa perwakilan untuk menceritakan pengalaman masing-masing dan pendapat mereka mengenai Itjen.
Masuk ke sesi permainan, kali ini hanya ada dua permainan dan keduanya dimainkan berkelompok. Permainan pertama dimainkan dengan teman sebangku. Kami dibagikan selembar kertas dengan gambar di atasnya. Selanjutnya kami dibacakan sebuah cerita dalam bahasa Inggris yag berhubungan dengan gambar tersebut tetapi kami tidak diperbolehkan untuk membuat catatan dan mengambil foto. Selanjutnya kertas bergambar tersebut dikumpulkan kembali, sebagai gantinya kami dibagikan kertas dengan 20 pertanyaan di atasnya. Setelah semuanya menjawab pertanyaan yang diberikan, maka selanjutnya diberikan penilaian yang ternyata hanya ada dua kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Dua kelompok itupun mendapat hadiah dari Mbak Sandra. Dari permainan ini dapat diambil manfaat mengenai pentingnya ingatan jangka pendek, oleh karena itu apabila kita termasuk orang yang pelupa maka kita harus selalu membuat catatan mengenai apa yang sudah ataupun belum kita lakukan.
Sesi permainan dihentikan sementara dan kami diberikan kesempatan untuk menunaikan Sholat Ashar, tetapi sebelumnya kami diminta meminggirkan meja dan kursi untuk permainan berikutnya. Selesai Sholat Ashar sesi permainan dilanjutkan dan kami dibagi menjadi beberapa kelompok dengan cara pembagian sama seperti hari-hari sebelumnya.
Permainan kali ini menggunakan media semacam kanvas, setiap kelompok akan diberikan satu petunjuk yang berhubungan dengan sebuah logo. Logo ini bisa logo perusahaan, logo produk makanan dan minuman, atau bahkan lambang negara. Setiap anggota kelompok diminta menggambarkan apa yang diminta dengan catatan hanya orang pertama saja yang tahu mengenai petunjuk yang diberikan. Permainan ini cukup mengasyikkan karena kita tidak bisa menebak apa yang akan dilanjutkan oleh orang selanjutnya. Karena bisa saja bukannya memperbaiki atau menambah detail yang diperlukan, orang selanjutnya justru menambahkan detail yang tidak perlu atau malah bingung mau menambahkan apa. Dari permainan ini bisa diambil manfaat mengenai pentingnya kerja sama dan sikap tolong-menolong.
Di akhir kegiatan Mbak Sandra meminta masukan dan pendapat mengenai kegiatan ini yang akan digunakan untuk perbaikan pada program induksi selanjutnya. Setelah waktu menunjukkan jam 17.00 kami dipersilahkan untuk pulang.